Jasa Bekam & Pijat PakJamal Rejo Basuki
Bab 2: Sejarah dan Hikmah Bekam dalam Tradisi Islam dan Dunia
2.1 Bekam dalam Sejarah Peradaban
Bekam, atau dalam istilah medis dikenal sebagai cupping therapy, adalah metode pengobatan yang sudah digunakan ribuan tahun lalu oleh berbagai peradaban. Di Mesir Kuno, Tiongkok, Yunani, hingga Timur Tengah, bekam telah dikenal sebagai salah satu cara mengeluarkan “racun” atau darah kotor dari dalam tubuh. Bahkan dalam catatan sejarah Mesir Kuno, ditemukan gambar praktik bekam pada lukisan di dinding makam dan papirus medis.
Di Tiongkok, bekam (dikenal sebagai Ba Guan) digunakan dalam pengobatan tradisional untuk melancarkan aliran energi qi dan meredakan nyeri. Dalam dunia Yunani, Hippocrates—bapak kedokteran Barat—juga mencatat manfaat terapi bekam dalam membantu penyembuhan berbagai penyakit.
2.2 Bekam dalam Sunnah Nabi Muhammad SAW
Bagi umat Islam, bekam bukan sekadar tradisi kuno, melainkan juga bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam berbagai hadis shahih, Rasulullah SAW memerintahkan dan mencontohkan bekam sebagai salah satu metode pengobatan pilihan umat Islam.
“Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan yang kalian gunakan adalah bekam.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Nabi sendiri rutin melakukan bekam, terutama pada tanggal-tanggal tertentu dalam kalender hijriyah (17, 19, dan 21), yang menurut riwayat sangat dianjurkan untuk melakukan bekam karena kondisi bulan dan darah manusia sedang dalam keadaan terbaik untuk pengeluaran toksin.
Rasulullah juga melakukan bekam di titik-titik khusus seperti:
-
Ummu Mughits (ubun-ubun)
-
Kahil (antara dua pundak)
-
Akhda’in (dua urat di leher)
2.3 Hikmah Spiritual dalam Terapi Bekam
Terapi bekam dalam Islam tidak bisa dipisahkan dari hikmah ruhani dan adab pengobatan Islami. Sebelum berbekam, dianjurkan untuk:
-
Niat ikhlas mencari kesembuhan dari Allah
-
Berdoa dan berdzikir saat menjalani terapi
-
Menjaga adab dan aurat
-
Tidak mengeluh, namun bersyukur dan tawakal
Dengan landasan ini, bekam bukan hanya terapi fisik, tetapi juga proses pembersihan hati dan ketenangan jiwa. Banyak yang merasakan setelah bekam, bukan hanya tubuh yang lebih ringan, tetapi juga hati yang lebih lapang, pikiran lebih jernih, dan emosi lebih stabil.
2.4 Bekam sebagai Ikhtiar Ilmiah dan Syari
Saat ini, bekam juga mulai diterima dalam dunia kedokteran modern sebagai terapi pendukung (complementary therapy). Banyak studi ilmiah telah membuktikan bahwa bekam:
-
Meningkatkan sirkulasi darah
-
Mengurangi nyeri otot dan sendi
-
Menstimulasi sistem kekebalan tubuh
-
Membantu detoksifikasi (pengeluaran racun dari tubuh)
-
Meningkatkan keseimbangan hormonal
Dengan pendekatan yang benar dan ilmu yang cukup, bekam menjadi ikhtiar ilmiah yang tetap berpijak pada nilai-nilai syariat dan spiritualitas Islam.
Penutup Bab 2
Bekam adalah warisan luhur peradaban manusia yang diperkuat dan disempurnakan oleh tuntunan Nabi Muhammad SAW. Ia bukan hanya metode penyembuhan, tetapi sunnah nabawiyyah yang mendidik umat Islam untuk hidup sehat secara jasmani dan ruhani.
Dengan terus belajar dan mempraktikkan bekam sesuai tuntunan agama dan kaidah ilmiah, Pak Jamal dan para terapis bekam lainnya ikut serta dalam perjuangan mulia: menjadi wasilah kesembuhan bagi umat, dengan ilmu dan iman sebagai landasan.
Comments
Post a Comment